[Obral] Maruti: Jerit Hati Seorang Penari - Achmad Munif
Penulis: Achmad Munif
Penerbit: Narasi
Halaman: 276 halaman
Terbitan: Agustus 2005
"Lha lucu to Mas, masak setua ini masih disuruh menari? Nanti turis-turis pada lari."
"Seniwati itu tidak ada hari tua, Jeng. Selama jasmani masih kuat dan pikiran masih jalan, ia masih bisa berkarya. Usia Jeng Ruti itu kan masih belum setengah abad."
Maruti termangu. Ia hanyalah seorang penari lulusan sekolah tari, setingkat sekolah lanjutan atas yang tidak mampu meneruskan ke Akademi Tari karena tidak punya biaya. Dirinya kini hanyalah tukang pijat dari satu hotel ke hotel lainnya. Dari satu losmen ke losmen lainnya. Demi menghidupi kedua anaknya.
****
Memilih bercerai dengan suami yang materialistis dan hedonis rupanya tidak selamanya mendatangkan kedamaian bagi Maruti. Belenggu kini menanti untuk kembali menjerat hidupnya.
Penerbit: Narasi
Halaman: 276 halaman
Terbitan: Agustus 2005
"Lha lucu to Mas, masak setua ini masih disuruh menari? Nanti turis-turis pada lari."
"Seniwati itu tidak ada hari tua, Jeng. Selama jasmani masih kuat dan pikiran masih jalan, ia masih bisa berkarya. Usia Jeng Ruti itu kan masih belum setengah abad."
Maruti termangu. Ia hanyalah seorang penari lulusan sekolah tari, setingkat sekolah lanjutan atas yang tidak mampu meneruskan ke Akademi Tari karena tidak punya biaya. Dirinya kini hanyalah tukang pijat dari satu hotel ke hotel lainnya. Dari satu losmen ke losmen lainnya. Demi menghidupi kedua anaknya.
****
Memilih bercerai dengan suami yang materialistis dan hedonis rupanya tidak selamanya mendatangkan kedamaian bagi Maruti. Belenggu kini menanti untuk kembali menjerat hidupnya.
Posting Komentar